Translate

IDEOLOGI VERSUS REALITA



Mendengar kata mahasiswa, pada umumnya sangat identik dikaitkan dengan ideologi-ideologi atau pemikiran-pemikiran yang mereka anut. Terkadang idealitas mereka keluar begitu saja yang didasari atas beberapa pemahaman yang mereka dapatkan dilingkungan akademik perkuliahan, lingkungan organisasi ataupun lingkungan lainnya, seperti lingkungan bergaul dan teman sejawat. Idealitas mereka juga sangat dipengaruhi oleh buku-buku yang mereka baca. Tentu pembahasan mengenai ideologi kali ini saya fokuskan pada mahasiswa pada umumnya. Karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa, ada tiga jenis mahasiswa yang kita kenal, pertama jenis mahasiswa akademik, kedua mahasiswa organisatoris dan ketiga jenis mahasiswa gabungan antara keduanya. Namun, ada juga jenis mahasiswa yang lainnya seperti mahasiswa hedonis. Tapi terlepas dari semua itu, seorang mahasiswa minimal memiliki ideologinya masing-masing, yang mana hal itu akan mendasari semua hal yang mereka lakukan.

Keberlangsungan dari ideologi-ideologi yang mahasiswa anut hari ini ternyata tidaklah bertahan lama. Ketika mereka tumbuh menjadi seseorang yang bukan seorang mahasiswa lagi. Dimana tanggung jawab telah bertambah sekian lipat dari biasanya. Selain tanggung jawab dalam pekerjaan, mereka juga akan dihadapkan dengan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga atau ibu rumah tangga yang harus mencukupi segala kebutuhan keluarga. Ideologi tinggalah ideologi. Ia terkubur bersama kenangan masa indah mereka saat masih menjadi mahasiswa dulu.

BACA JUGA

Islam: Way Of Life

Oleh: Muh. Hasan Suryawan Saat kita mendengar kata islam, maka yang terpikirkan dalam benak kita adalah salah satu agama yang menjadi ke...