Ada satu kisah yang sangat menyentuh hati tentang seorang wanita sasak di Pulau Lombok. Wanita ini memiliki suami yang bisa dikatakan memiliki sederet sifat buruk. Sampailah pada suatu saat sang suami izin untuk pergi merantau ke luar daerah. Dengan sabar hati, wanita ini merelakan kepergian sang suami untuk waktu yang lumayan lama. Beberapa bulan setelah kepergian sang suami, wanita ini sangat merindukan kehadiran suaminya namun ia berusaha untuk terus bersabar menantikan sang suami untuk pulang. Singkat cerita, setelah sang suami tersebut merantau beberapa bulan lamanya, akhirnya ia pulang dari tempat rantauan. Saat tiba di rumah, suami dari wanita ini pulang dalam keadaan mabuk berat. Ia pun tidak membawa sedikitpun uang hasil bekerja di perantauan. Kamudian, wanita ini dengan hati yang begitu kuat seraya berkata;
"Aku tidak masalah dia tidak membawa uang untukku. Aku hanya ingin dia menjadi orang yang baik, tidak mabuk-mabukan walalupun dia tidak memiliki apa-apa untukku. Aku ridho, aku ikhlas”