Dalam mengejar sebuah tujuan
seringkali kita mendapatkan sebuah pesa moral atau motivasi dari
orang-orang terdekat kita, misalnya dari guru disekolah, orang tua dirumah,
kakak, paman atau siapa saja bahwa kalau ingin sukses USAHA dulu,
kemudian BERDOA dan Tawakkal pada Allah. Rumusan semacam ini memang
benar dan sangat tepat untuk dilakukan. Namun jika ada rumus yang
lebih mantap daripada rumus diatas kenapa kita tidak mau mencobanya?.
Dalam tulisan ini, saya akan mencoba merumuskan suatu formula baru
yang di modifikasi dari rumusan pertama yaitu mendahulukan doa
daripada usaha dan setelah itu tawakkal. Dalam rumus baru yang saya
buat ini ternyata menyimpan sebuah jaminan kepastian atas apa yang
akan kita lakukkan. Ini berdasarkan pengalaman pribadi yang saya
rasakan.
Kenapa doa begitu penting dan harus
pada posisi pertama?. Ketauilah bahwa tercapai tidaknya suatu usaha
tergantung dari terkabulnya doa atau tidak. Jika doa tidak terkabul,
sekeras apapun usaha yang kita lakukan maka pasti akan gagal. Namun sebaliknya jika doa kita
sudah terkabul maka seminim apapun usaha yang kita lakukan maka usaha itu pasti akan berhasil. Ibarat saat seseorang yang pergi ke
stasiun untuk memesan tiket kereta api tanpa memesan terlebih dahulu
lewat telpon, maka ia belum tentu mendapatkan tiketnya, bisa saja tiket yang akan dibeli sudah habis terjual. Bedakan jika
orang itu memesan tiket terlebih dahulu lewat telpon kemudian berangkat ke
stasiun, maka sudah pasti ia mendapatkan tiket yang akan dibelinya. Seperti
itulah sistem kerja antara doa dan usaha, jika kita sudah memesan
terlebih dahulu kepada Allah atas apa yang kita inginkan(tiket) lewat doa,
dan doa itu terkabulkan maka apa yang di usahakan pasti akan terwujud. Inilah titik sentaral dari doa atas segala sesuatu yang akan dilakukkan. Banyak orang yang tak menyadari hal-hal
sekecil semacam ini.
Selanjutnya bagaimana agar doa-doa kita cepat
dikabulkan oleh Allah? Tiada lain tiada bukan hanya dengan
mendekatkan diri pada Allah SWT. Mendekatkan diri pada Allah dilakukkan
dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya
atau dengan melakukan amal shaleh. Berdoa kepada Allah haruslah dengan hati yang
tulus, penuh pengharapan, bila perlu perkuat keinginan yang sedang dimohon dengan Nazar. Bagi saya berdoa kepada Allah itu seperti
mengajukan sebuah proposal. Tujuannya harus jelas, manfaat yang di
janjikan untuk orang lain harus ada, tentunya jika apa yang kita
inginkan baik maka tiada alasan Allah untuk menolak permohonan kita.
Jadikanlah Allah sebagai kekasih atau ibarat seseorang yang paling
dekat dalam hidup ini sehingga disaat kita meminta sesuatu padaNya maka tak akan ada rasa ragu di dalam hati, namun sebaliknya hati akan merasa
yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan.
Karena yakin kepada Allah atas apa yang kita panjatkan sangat
dianjurkan bahkan wajib.
Pengalaman nyata dari rumus yang saya
kemukakan panjang lebar diatas adalah ketika sebuah harapan besar
menggunung tinggi di hati saya. Yaitu harapan agar saya bisa melanjutkan studi ke Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Sejak harapan itu muncul,
sejak itu pula saya terus berdoa pada Allah, curhat kepada-Nya, bukan
hanya sekedar curhat namun saya memaparkan pada Allah kelak jika
Allah mengabulkan doa saya maka saya akan seperti apa, tentunya saya
menjanjikan diri saya menjadi seseorang yang berguna bagi masyarkat,
wabilhususu bagi agama Allah yakni Dinnul Isalam, amien. Al hasil saya lulus
dan diterima menjadi mahasiswa UIN Maliki Malang memalui SNMPTN
Undangan, tanpa tes sedikitpun, tanpa biaya, tanpa pusing saat
mengerjakan tes SNMPTN seperti yang dilakukan teman-teman saya, ataupun merasa deg-degan saat menanti pengumuman
kelulusan. Mungkin akan timbul sanggahan bahwa Universitas tempat saya
kuliah adalah universitas kecil dan kualitas rendah sehingga saya bisa lulus dengan cepat.
Dan sayapun akan menyanggah kembali bahwa UIN maliki Malang adalah PTAI
Peringkat No. 1 se Indonesia, peringkat ke 27 universitas se
Indonesia dan 100 besar urutan universitas terbaik se Asia tenggara.
Dan pendaftar yang masuk di UIN Malang pada tahun 2011 ini mencapai angka 16.000
pendaftar namun hanya menerima 2000 pendaftar saja untuk dijadikan mahasiswa baru dan saya termasuk didalamnya. Saya memaparka ini
bukan untuk pamer kesombongan, namun terlebih ingin menguatkan rumus
baru saya.
Sungguh luar biasanya sebuah doa yang terkabulkan, dengan
usaha minim, harapan untuk bisa kuliah di kampus yang memiliki ciri
khas Ulul Albab ini bisa tercapai dengan mudah. Subhanalllah.!!
Doa yang kita panjatkan akan merubah
takdir yang buruk atau menetapkan takdir itu. Ketika takdir sudah jelas,
maka sekecil apapun usaha yang kita lakukan pasti akan menuju kepada takdir itu.
Memang tidak salah mendahulukan usaha
kemudian doa dan tawakkal. Tapi apa hati anda tidak ingin mencoba
formula baru saya yang mendahulukan suatu usaha dengan DOA.
SELAMAT MENCOBA....!!!!!
kata terakhir.a kbalik tu ka' sharus.a mndhulukan doa bru usaha tappi kk tulis mndhulukn suatu usaha re pda doa :P
BalasHapusADEq.. bener lo.. kk bilang mendahulukan usaha dengan doa..
BalasHapusKata penghubung yang kk pakai adalah kata DENGAN bukan DARIPADA... coba deh liat!!!!!
intinya nich..., orang yang bertakarrub kepada tuhannya,akan dipermudah jalan untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan.
BalasHapusyupz, setuju! itu adalah janji Alloh SWT., jika kita telah beribadah kepadanya, maka Alloh akan mengabulkan segala yang kita inginkan...okk, i will try u'r formula be God Willing...
Syukron banget ats dukungannya... hehehe
BalasHapusmemang itulah penga;laman yang saya rasakan, namun banyak pengalaman-pengalaman lain yang tak bisa disebutkan dalam artikel ini.... Mudah2an lain kesempatan bisa berbagi...
okk sukses yach...
BalasHapusminta tolong juga, kritik dan sarannya di blog shofiya-rahmatullah.blogspot.com...
thank's for all
oke shofyy.....
BalasHapuskalau halnya demikian.... apa tdak lebik baik jika kita melakukan keduanya bersamaan. Logikanya, jika do'a di dahulukan maka tidak mungkin do'a itu berjalan sbagaimna mestinya tanpa di barengi ikhtiar. Dan kitapun semua tahu, bahwa ikhtiar itu wajib hukumnya sedang do'a itu sunnah. Maka barangkali disinipun tidak ada yang perlu di dahulukan, tapi untuk mencapai ridhoNya, maka keduanya harus di laksaka bersamaan dan penuh ikhlas.. Dan Insya Allah agamapun tidak akan menghakiminya..!!
BalasHapus