Segala
sesuatu yang diciptakan dan diperintahkan oleh Allah SWT tidak akan
pernah luput dari kandungan nikmat-Nya. Meskipun pada hakikatnya
hanya Allah jualah yang mengetahui rahasia dari ciptaan dan
perintah-Nya tersebut. Namun sebagai makhluk yang dibekali dengan
akal dan kemampuan untuk berpikir, manusia dituntut untuk menggali
segala kenikmatan dari ciptaan dan perintah-perintah Allah.
Allah
mengetahui persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaan-Nya,
khususnya manusia. Semua perintah-Nya tidak hanya bernilai ketakwaan,
tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri.
Misalnya, berpuasa. Rukun islam yang ketiga ini sangat diakui
manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan-ilmuan dunia barat. Begitu
juga dengan Shalat, karena ibadah yang satu ini juga tak kalah
pentingnya dengan berpuasa, yaitu memiliki nilai plus tersendiri
dalam hal kesehatan.
Shalat tidak hanya menjadi
amalan utama untuk bekal di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan
shalat memiliki proporsional tersendiri bagi anatomi tubuh manusia.
Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai
jenis pnyakit.
Jika semua gerakan sholat kita betul,
maka sangat luar biasa manfaatnya, bahkan melebihi manfaat-manfaat
dalam gerakan Yoga. Sangat disayangkan tidak ada Universitas yang
berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara
ilmiah. Namun dengan penuh ketrebatasan saya ingin menjelaskan
rahasia dan manfaat dari gerakan-gerakan shalat yang setiap hari kita
lakukan tanpa diketahui sebelumnya manfaat dari gerakan yang kita
lakukan tersebut. Selain gerakannya, bacaan dalam sholat juga penuh
akan makna. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam
manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca
berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana
yang lebih canggih dibandingkan tujuah hidup di jalan yang lurus,
yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh para orang-orang
shaleh seperti nabi dan rasul?
Dalam buku Cina kuno telah dijelaskan
bahwa alam semesta yang terbagi atas 24 jam ini rupanya dibagi
menjadi beberapa periode. Dalam buku itu terjawab ada hubungan antara
manusia dengan alam di sekitarnya dan ini dilakukan melalui waktu
sholat. Terbukti bahwa energi alam dengan manusia terjadi sirkulasi
yang amat seimbang, makanya Allah SWT menetapkan waktu-waktu sholat
itu.
Kenapa sholat harus 5 kali dalam sehari
? Menurut pendapat ilmuwan Cina :
- Ada energi api yang akan keluar pada waktu jam 12.00 siang sampai sore, untuk mengobati jantung dan ginjal itu.
- Dalam gerakan sholat ashar adalah siklus dari panas ke dingin mereka menyebutnya terapi kandung kemih. Secara alamiah gerakan ashar itu ternyata memisahkan zat-zat kimia dalam tubuh kita
- Ada energi air yang keluar pada waktu jam 6 sore setelah terbenamnya matahari yang mereka menyebutnya bahwa maghrib itu menterapi ginjal.
- Gerakan isya dilakukan setelah mega merah hilang, mereka menyebutnya sebagai terapi yang mengurangi kelebihan energi. Ada energi kayu yang keluar pada waktu jam 11 malam yang berfungsi untuk menghancurkan racun-racun yang ada dibadan kita, dan menurut ilmuwan Cina racun itu dibakar untuk membuang racun di otak.
- Kemudian jam 02:00 pagi otak dibersihkan oleh energi kayu, dan selanjutnya Allah menyediakan dan mengisinya untuk sholat tahajud pada waktu sepertiga malam. Prof. Dr. Sholeh seorang guru besar Universitas Airlangga, telah membuktikan bahwa tahadjud yang teratur dan disiplin akan mencegah kanker, stres dan infeksi. Oleh sebab itu jika orang melakukan dengan teratur memiliki emosi yang positif. Energi udara keluar pada jam 02:00. Jam 03:00 pagi energi logam yang menterapi kita. Dan jam 05:00 pagi melakukan sholat subuh untuk menterapi pencernaan.
Seorang pakar mengatakan
bahwa relaksasi otot dalam shalat ternyata dapat mengurangi tingkat
kecemasan, imnosia (sukar tidur), hiperaktif pada anak, dan membantu
mengurangi kecanduan merokok bagi para perokok yang ingin berhenti
merokok. Adapun menurut penelitian Dr. Johana Endang Prawitasari bahwa
teknik relaksasi otot, relaksasi kesadaran indera dan yoga merupakan
teknik efektif untuk mengurangi keluhan berbagai macam penyakit,
terutama psikomotis.
Selama
kita shalat, selama itu pula berlangsungnya aktivitas relaksasi otot,
yaitu kontraksi otot, pijatan dan tekanan pada bagian-bagian tubuh
tertentu. Diantaranya adalah bagian kepala, leher, bahu, pergelangan
tangan, jari-jari, perut, tulang belakang dan punggung, paha,
pinggang, pergelangan serta jari-jari kaki.
Ada
beberapa kontraksi otot isometrically (panjang yang sama) dan
beberapa kontraksi dalam pendekatan atau isotonically (ketegangan
yang sama). Energi yang dibutuhkan untuk otot selama latihan dipenuhi
oleh sebuah proses yang dikenal sebagai glikogenolisis.
Tingkat metabolisme otot meningkat selama kinerja shalat, sehingga
terjadinya kekurangan yang relatif dari oksigen dan nutrisi otot.
Pada gilirannya kekurangan ini menyebabkan vasodilatasi - peningkatan
kaliber pembuluh darah - sehingga memungkinkan darah mengalir dengan
mudah kembali ke jantung.
Beban sementara meningkat pada jantung yang bertindak untuk
memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi dalam otot
jantung.
Hubungan Gerakan Shalat Dengan
Syaraf
Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan
sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian
bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah
bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah
otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah
kaya oksigen menjadi lancar dan selanjutnya disuplai ke bagian mata,
telinga dan mulut. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai
gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Menjepit pembuluh darah di lengan kiri sehingga pembuluh darah di
tangan kanan akan mengembang dan membuat kecepatan darah di pembuluh
tangan kanan semakin besar yang selanjutnya akan mengisi pembuluh
darah yang ada di kepala.
Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang
belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas
punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang
belakang. Membungkukkan badan ke depan dengan dua tangan berpegangan
pada pergelangan lutut, akan menyebabkan posisi tulang belakang
(tempat juluran saraf tulang belakang berada) relatif dalam posisi
segmental anatomis-fungsional (segmen dada-punggung) yang lurus;
menyebabkan relaksasi dan membantu mengoptimalkan fungsi serabut
saraf segmen tersebut. Di samping itu, dapat menguatkan struktur
anatomis-fungsional otot, ligamen, dan tulang belakang. Gerakan ini
bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang
belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf.
Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada
tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk
merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk
adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat
dicegah.
I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak
setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan
variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Putaran lengan
di bahu saat mengangkat kedua tangan setinggi telinga akan
menyebabkan stimulus regangan/tarikan pada cabang besar saraf di bahu
(pleksus brakialis), mengoptimalkan fungsinya dalam menyarafi organ
paru, jantung, liver, ginjal, lambung, dan usus; sehingga metabolisme
optimal. Dua kaki yang seimbang akan menyebabkan stimulus
sensor-sensor saraf yang merupakan refleksi fungsi organ dalam.
Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan
yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan,
organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan
pencernaan.
Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua
tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Membungkukkan badan
ke depan dengan dua tangan bertumpu pada lantai, memberikan efek
peningkatan tekanan dalam rongga dada yang diteruskan ke saluran
saraf tulang belakang, dilanjutkan ke atas (otak), meningkatkan
sirkulasi dan oksigenasi otak; yang pada akhirnya mengoptimalkan
fungsi otak sebagai 'pusat komando' kerja sistem anatomisfungsional
tubuh. Posisi sujud juga berguna untuk memompa getah bening ke bagian
leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya
oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada
daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan
tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di
otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar
biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. gerakan
ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya.
Dengan melakukan gerakan sujud secara
rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan
oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang
memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak
mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya
sehingga meningkatkan tingkat kecerdasan seseorang. Masih dalam
posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah
otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus)
berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui
kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk
mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses
persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang
baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah
berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini
justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat
mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya
kembali (fiksasi).
Duduk di antara sujud
Dalam shalat terdapat dua jenis duduk:
iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting
adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita,
di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur
untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki
kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di
atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal
paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan
daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ
reproduksi di daerah perineum.
Perbedaan antara duduk iftirosy dan
tawarru’ terletak pada posisi telapak kaki. Pada saat iftirosy,
tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus
Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha
yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk
tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung
kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas
deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu
mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan
tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan
kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang
menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Pada setiap duduk jari-jari kaki akan
berkontaraksi menurut posisi yang telah di tetukan pada setiap duduk.
Ini merupakan stimulator bagi fungsi vital sistem organ tubuh: ibu
jari terkait dengan fungsi energi tubuh; jari telunjuk terkait dengan
fungsi pikiran, jari tengah terkait dengan fungsi pernapasan, jari
manis terkait dengan fungsi metabolisme dan detoksifikasi material
dalam tubuh, serta jari kelingking terkait dengan fungsi liver (hati)
dan sistem kekebalan tubuh.
Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke
kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk
merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran
darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga
kekencangan kulit wajah.
Setelah kita
mengetahui manfaat yang terkandung di dalam gerakan-gerakan shalat, saya pribadi
mengajak kawan-kawan semua agar setiap kali kita melaksanakan shalat
hendaklah dilakukakn dengan baik dan benar. Perhatikan tuma'ninah,
maksimalkan posisi sesuai dengan prosedur pada setiap bagian dari gerakan-gerakan shalat tersebut dan hayati setiap
bacaannya. Insya Allah ini akan membuat shalat kita diterima oleh
Allah SWT. Kalau sudah diterima maka PASTI kita akan terhindar dari
perbuatan keji dan mungkar, karena itulah tujuan untuk
melaksanakan shalat sebagaimana yang telah di firmankan Allah dalam Al Qur'an. Dan disaat kita masih merasa melakukan perbuatan keji dan mungkar saya berani JAMIN bahwa shalat anda TIDAK SEMPURNA bahkan TIDAK DITERIMA.
Gerakan shalat yang baik dan
benar tentunya dengan bacaannya, selain akan menjamin akan diterimanya disisi Allah dan melindungi kita
dari perbuatan keji dan mungkar juga akan membuat tubuh kita sehat serta terhindar dari berbagai penyakit. Mencegah Lebih baik Daripada
Mengobati. Tiada alasan lagi kawan untuk tidak melaksanakan shalat dengan baik dan benar.
SEMOGA BERMANFAAT......
(By Muhammad Hasan Suryawan/PAI/UIN Maliki Malang)
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar