Baru-baru
ini group Band Armada me-lounching
sebuah lagu yang berjudul “asal kau
bahagia”. Dari judulnya memang terlihat biasa saja dan tak ada bedanya
dengan lagu-lagu lain. Lagu ini bercerita tentang sesorang yang masih bertemu
dengan mantan kekasihnya, padahal dia sudah memiliki kekasih yang baru. Dengan tema
lagu dan kemasan seperti itu, lagu ini kemudian menjadi fenomenal. Misalnya dibuatkannya
lagu-lagu balasan lain oleh nitizen. Misalnya lagu dengan tema/nada yang sama –asal
kau bahagia– namun liriknya mewakili cewek yang menemui mantannya tadi. Kemudian
muncul lagi lagu dengan tema/nada yang sama dengan lirik orang tua yang cowok
maupu yang cewek. Seperti yang ramai di situs youtube.com, inilah kemudian yang dijadikan hiburan bagi pengguna
youtube.
Mengapa
lagu ini menjadi fenomenal?. Memang banyak lagu lain yang sudah menjadi
fenomenal dan menjadi trending di
beberapa media sosial. Tak hanya itu, lagu Cover dari berbagai orang juga bermunculan
untuk melantunkan lagu tersebut. Namun ada satu hal yang berbeda dengan
fenomenalnya lagu Armada dengan judul “asal
kau bahagia” ini dengan lagu-lagu yang ada saat ini. Pertama lagu ini membawa sebuh tema yang sangat dekat dengan
realitas kehidupan. Dimana sekarang fenomena remaja pacaran, putus (menjadi
mantan) dan pacaran lagi. Namun tak sedikit yang telah memiliki pacar baru
menyadari bahwa hubungan dengan mantannya lebih indah dan bahagia dibandingkan
dengan hubungannya saat ini. Nah.. ketika
lagu ini hadir maka banyak orang yang merasa terwakili, entah merasa seperti
yang cowok, ataupun yang cewek ataupun juga menjadi seorang mantan yang
dirindukan mantan kekasihnya.
Disaat
konflik antara kekasih mantan dan pacar terjadi maka muncul penilaian-penilaian
dalam rangka saling membela; entah dengan anggapan bahwa si mantan yang
keganjenan, si cowok yang baperan dan sebagainya. Lirik lagu ini kemudian dimodifikasi
(dirubah) sesuai dengan peran yang ingin diwakilkan. Misalnya muncul lagu
tersebut yang mewakili cewek yang katanya menemui mantannya itu. Lagu ini tentu
bersisikan klarifikasi-klarifikasi mengenai pertemuannya dengan mantan pacarnya
dan seterusnya. Mirip seperti kebiasaan seseorang untuk membela argumennya,
lagu ini pun dibuat demikian.
Realitas
inilah yang sekarang sedang banyak dilakukan oleh para anak muda. Banyak pasangan
yang cemburu terhadap mantan kekasihnya dulu. Bahkan ada yang melalukan
persisis seperti di lagu yaitu ketemu mantan diam-diam. Setelah itu pasti akan
muncul respon, entah negatif maupun positif. Kalau di lagu Armada diatas,
respon cowok memang positif karena disampaikan dengan halus, sopan dan ikhlas. Maksudnya
dengan alasan “asal kau bahagia” ia
menerima perbuatan kekasihnya yang menemui mantan sembari mengintrospeksi diri,
“apa kurangnya diriku dihadapanmu” juga
sambil sedikit marah “hingga kau curangi
aku..”. Hal itu berbeda jika responnya disampaikan dengan negatif, mungkin
protes atau putus asa mengapa ia tak dicintai misalnya dalam lirik lagunya Raisa,
“apalah arti aku menunggu kalau kamu tak
cinta lagi”. Disini terlihat egois dan sedikit memaksakan kebahagiaan untuk
dirinya sendiri..he’m.
Alasan
kedua mengapa lagu ini menjadi trending
ialah karena disampikan dengan bentuk narasi atau cerita. Bentuk Lagu dengan
gaya ini mengingatkan kita pada lirik-lirik lagu di era 80an-90an yang seringkali
mendengarkan lirik lagi seperti mendengarkan sebuah cerita, misalnya lagu-lagu
Dian Piesesha, Nike Ardila, Mayangsari, Angel Paff, Inka Cristie dan lainnya. Coba
dengarkan salah satu lagu dari beberapa artis zaman dulu diatas, maka kita
seperti sedang mendengarkan sebuah cerita. Mulai dari pertemuan, perkenalan,
saling cinta, menikah, bahagia dan pada akhirnya kecewa. Lirik-liriknya sangat
jujur dan sederhana.
Tak
heran kemudian tembang kenangan itu masih sering di putar dan sangat nikmat
untuk di nikmati. Padahal sebuah lagu misalnya yang dibuat oleh Dian Piesesha
dibuat pada tahuan 80an, namun ketika mendengarkan lagu tersebut pada masa
sekarang maka hati terasa menikmai setiap alunannya. Beda dengan lagu di zaman
sekarng, jangankan hitungan tahun, hitungan bulan saja sudah akan keluar lagu
baru lain yang akan menggantikan lagu yang sekarang. Intinya cepat bosan dan
membosankan. Ini sebuah kemunduran estetika di dalam lagu-lagu zaman sekarang,
padahal alat dan teknologi recording saat
ini sudah sangat canggih. Namun kehadiran lagu Armada ini menjadi sebuah jwaban
bahwa lagu dengan kontur dulu masih sangat digemari yaitu dengan lirik narasi
dan dekat dengan realitas kehidupan.
Terus
pelajaran yang bisa diambil apa?. Hmm.. tulisan diatas hanya sebuah saran untuk
para pembuat lagu. Jadi pelajaran hidupnya ya
kalau dilihat dari kacamata agama, maka Pernikahan adalah sebaik-baiknya suatu
hubungan. Terus kalau dilihat dari kacamata etika, maka jujurlah pada pasangan
anda masing-masing walaupun hanya untuk bertemu mantan. hehe.. katanya era keterbukaan, kalau diam-diam terus ketahuan kan
lebih sakit daripada bilang langsung di awal. Semua orang akan marah melihat
pasangannya bertemu diam-diam dengan mantannya, kecuali dilakukan ketika umur
80 tahun. Itu saja, tidak ada pelajaran dari kacamata politik, ekonomi maupun
hukum karena ini hanya drama kehidupan anak muda. Wassalam
Oleh: Muh. Hasan Suryawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar