Di
era teknologi informasi yang semakin maju ini, orang-orang memang akan cenderung
sesuai dengan yang mereka minati. Coba
deh lihat, orang-orang akan cenderung menekuni satu atau beberapa media
sosial yang mereka senangi dan minati seperti facebook, google + (bukan pijat ++), kompasiana.com, kaskus,
twitter, instagram, snapchat, youtube dan masih banyak lagi yang penulis tidak
sebutkan. Masing-masing orang memang akan menggandrungi beberapa media sosial yang
saya sebutkan diatas. Buktinya, silahkan lihat gadget anak muda zaman sekatang,
pasti ada lebih dari tiga aplikasi media sosial di dalamnya. Hem..serasa udah jadi orang tua. Namun
pasti ada satu kecendrungan media sosial yang akan di pantau terus setiap saat
dari kesekian banyak aplikasi gadget yang mereka instal.
Kecendrungan
seseorang terhadap satu media sosial sangat dipengaruhi oleh minat dan bakat
mereka masing-masing. Karena kan
manusia di dunia ini manusia terlahir bersuku dan berbangsa-bangsa, ini
menandakan bahwa memang sejak lahir manusia memang lahir di dalam perbedaan
sesuai dengan pesan di dalam surat al
hujurat ayat 13. Benar juga kata Buya Syafii Maarif yang mengtakan bahwa
manusia yang tidak bisa menerima perbedaan adalah manusia purba. Eh.. kok jadi bahas politik. Tapi perumpamaan
tadi bisa memperjelas perbedaan yang saya makusdkan. Misalnya ada orang yang
bakat dan hobi pada grafis maka orang
seperti ini akan lebih suka melihat gambar-gambar di media sosialnya seperti
Instagram. Ada juga yang bakat di audio-visual dan senang melihat video-video
maka orang seperti ini akan selalu up to
date di Youtube.com. Serta ada juga orang yang senang berfikir, kritis,
menulis dan mengamati fenomena maka ia akan senang membaca tulisan dan
memposting tulisannya, misalnya di Kompasiana, google+ (untuk tidak menyebut
pijat ++) dan sebagainya. Terus yang suka update
status di facebook, twitter, BBM atau di Line bakatnya apa?. Tentu mereka juga
memiliki bakat tapi terpendam, makanya saya tidak sebutkan.
Sesuai
dengan judul diatas, kecendrungan besar saat ini orang-orang di dunia maya
terbagi atas beberapa tipe; yaitu mereka yang menulis dan mereka yang membuat
video. Walaupun ada kecendrungan lain misalnya seperti update gambar view
pemandangan alias menjadi seperti fotografer walaupun belum yang pro, namun
saat ini penulis tidak membahasnya dan akan membahas beberapa waktu yanga akan
datang.
Kita
akan melihat bahwa orang-orang dengan antusis yang tinggi masih banyak yang
menulis dan memposting tulisan mereka di website pribadinya, seperti di blogspot,
kompasiana atau wordpress dan lain-lain. Tulisan ini pun ada yang berjenis
serius ataupun non serius. Tulisan serius misalnya seperti artikel-artikel ilmu
pengetahuan, wawasan dan sejenisnya. Dan ada pula yang memposting tulisan
ringan yang menceritakan kehidupan sehari-harinya (untuk tidak mengetakan curcol), namun tetap niatnya berbagi
pengalaman atau wawasan kepada pembaca. Kedua jenis tulisan ini pun memliki dua
jenis pembaca, ada yang suka memang hal-hal yang berbau ilmu pengetahuan dan
investigasi. Namun ada juga yang senang dengan tulisan ringan, jenaka yang
sekaligus dibuat sebagai hiburan semata. Agar lebih mudah difahami maka para
penulis di media sosial ini kita sebut saja secara umu sebagai blogger.
Selain
diramaikan dengan tulisan, media sosial juga di ramaikan oleh para vloger yang selalu mengupdate video
mereka di situs misalnya seperti youtube, snapchat dan lainnya. Seperti sebuah
tulisan, video ini pun ada yang daily
life atau tema video yang bersisi kehidupan keseharian pengupload atau juga
video-video pengetahuan seperti tutorial, news, pidato-pidato dan lain-lainnya.
Jika ada akun youtuber yang menyenangi postingan video mereka maka ia bisa
mengikuti channel tersebut atau sederhannya
ia bisa mengklik tombol subscribe. Maka
selanjutnya akan terlihat berapa pengikut akun mereka.
Dimanan
letak kenikmatan menjadi seorang blogger
atau vloger?. Setiap orang tentu
berbeda tujuan mengapa ia menjadi seorang blogger
atau vloger. Ada yang berniat secara
finansial (baca: google adsense), secara otomatis banyaknya orang yang
mengunjungi suatu blog atau akun sebuah youtube maka akan semakin banyak pula
keuntungan secara materi. Namun untuk mendapatkan materi alias duit dari google
adsense memang harus berjuang keras, tekun mengupload tulisan atau video dan
apa yang di upload harus menarik.
Selain
karena alasan finansial, kenikmatan lain menjadi seorang blogger atau vloger ialah
dari jumlah orang yang mengunjungi akunnya. Misalnya pada akun youtube akan terlihat
berapa orang yang melihat video yang kita upload, berapa jumlah yang like dan tentunya siapa saja yang
komentar. Sederhannya ialah pemegang akun dapat melihat statistik pengunjung
hariannya dan total riwayat pengunjung mulai dari awal akun tersebut dibuat. Pun
bagi bloger, ia dapat mengetahui pasti siapa berapa orang yang mengunjungi halaman
blognya, dan tulisan mana saja yang banyak dibaca. Walaupun orang-orang tidak
memebrikan komentar, namun pemegang akun sudah pasti mengetahui bahwa ada orang
yang sudah membuka dan membaca tulisan-tulisannya. Apalagi sampai ada yang
berkomentar (ngarep.com). Ini memang
kebahagiaan sederhana yang dirasakan oleh pada blogger atau vloger. Ia berharap
pelajaran hidup yang ia bagikan ke pembaca di blog atau penonton youtube dapat
bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Lebih
mudah mana, membuat tulisan atau buat video?. Jwabannya sederhanya, ialah
tergantung keahlian. Sekilas jika diamati, membuat video lebih susah, ribet dan
biaya mahal karena harus menggunakan kamera. Pun makin canggih dan mahal kamera
yang mereka gunakan maka kualitas video akan semakin bagus. Tapi membuat sebuah
tulisan pun susah-susah gampang. Banyak orang yang pemula di dunia tulis-menulis –maksudnya bukan bukan
tuna aksara– masih keksulitan membuat sebuah tulisan. Ya... kalau tulisan acak-acakkan seperti tulisan saya ini pasti
semua orang bisa membuat.
Jadi kesimpulannya gimana?. Mau menjadi seorang blogger
atau vloger?. Jadilah diri sendiri!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar