Bagi orang awam, memulai usaha
merupakan hal yang agaknya sedikit sulit dan sukar untuk dilakukan. Berbagai
macam persiapan harus dilakukan, mulai dari masalah-masalah teknis dan taktis
sampai pada masalah mental, apalagi jika urusannya adalah soal uang. Modal
memang sangat dibutuhkan, kebanyakan orang tidak bisa usaha karena tidak adanya
modal. Padahal kemauan dan idealitas serta ide sudah ada di dalam fikiran.
Bagaimana mendapatkan modal usaha?. Nah ini masalah klasik bagi para calon
mantan usahawan.
Berbagai macam alasan kenapa harus
membuka usaha. Ada yang menajwab untuk menafkahi keluarga. Ada juga yang
beralasan untuk menaikkan status perekonomian, dalam hal ini ingin menjadi
kaya. Tentunya orang-orang akan membuka usaha sesuai dengan bidang yang dikuasi.
Bisanya dilatarbelakangi oleh bakat dan hobi. Seorang pengusaha cafe pasti
dulunya sering nongkrong di cafe. Seorang yang membuka usaha kuliner maka ia
pasti dulunya keluar masuk rumah makan. Tapi tidak semua usahawan membuka
usahanya karna hobi atau bakatnya. Ada juga yang membuka usaha karna melihat
kebutuhan pasar, misalnya usaha kuliner tadi, usaha server pulsa dan hal-hal
yang menjadi kebutuhan pokok lainnya.
Beberapa kali saya berjumpa,
mempelajari dan mengamati seorang yang ingin membuka usaha. Diantara mereka ada
yang sukses namun ada juga yang sebaliknya, gulung tikar. Beberapa kali juga
saya menjumpai pengusaha yang merugi, entah karena produknya tidak laku, atau
bahkan kena tipu. Beberapa tips yang mungkin bermanfaat sebelum membuka usaha atas
dasar hasil pengamatan saya kepada beberapa pengusaha muda.
Tips pertama adalah ulet. Seorang
pengusaha apalagi mereka yang baru memulai usaha harus memiliki sikap ulet dan
tekun dalam mengurusi usahanya. Seluruh pikiran harus tercurahkan semua kepada
tempat usaha, apapun yang terjadi. Ketika untung dia akan termotivasi
menjalankan usahanya, pun jika merugi dia akan lebih termotivasi menjalani
usahanya. Rumus ini saya dapatkan dari seorang usahawan muda, masih berstatus
mahasiswa, yang membuka warung kopi. Kini warung kopinya semakin maju dan telah
membuka cabang. Ia bisa dibilang sukses, karena dalam waktu kurun 2 tahun ia
dapat memenuhi pembiayaan karyawan, sewa tempat, dan bahkan dapat membali
sepeda motor.
Tips kedua adalah Perencanaan yang
matang dan berani mengambil resiko. Ketika kita memiliki seabrek perencanaan
dan tidak berani merugi maka kesuksesan tidak akan pernah datang. Salah satu
syarat orang untuk menjadi usahawan ialah berani mengambil resiko apapun yang
terjadi. Namun hal ini bukanlah tanpa perencanaan. Seperti kata seorang sahabat
saya yang kuliah pada jurusan bisnis, perencanaan secara mendetail sangat perlu
dituliskan. Seperti sebuah proposal penelitiaan, semua rencana penelitian mulai
dari pengambilan data, jadwal, pengolahan data semuanya sudah dituliskan.
Begitu juga perencanaan usaha, ini bagian yang sangat penting.
Ketiga, modal harus cepat kembali.
Hal yang harus dipikirkan setelah mendapatkan modal terutama dari utangan,
ialah bagaimana caranya agar modal yang sudah dikeluarkan cepat kembali. Ini
hukum dalam dunia bisnis yang sangat terkenal dengan istilah Break Event Point.
Keempat, promosi. Promosi yang
sukses akan membuat usaha banyak dikenal oleh orang. Apalagi sekarang ada media
sosial, ini promosi yang murah meriah (lost cost), mudah, efektif dan efisien.
Apalagi jika produk sangat menarik. misalnya usaha cafe, memiliki tempat yang
unik, bagus dan menarik akan membuat pengunjung berfoto dan meng-upload fotonya
ke media sosial. Secara tidak langsung mereka sangat menguntungkan usaha kita.
Karena orang yang tahu dengan cara ini akan ikut penasaran dan akhirnya mencoba
produk kita.
Kelima, harga bersaing, pelayanan
diatas rata-rata. Harga yang ekonomis ialah pilihan utama masyarakat. Apalagi
pelayanan atau produk bernilai lebih dari nilai harga yang diberikan.
Orang-orang pasti akan memilih tempat yang paling murah dan harga yang
ekonomis. Namun seorang usahawan harus benar-benar menghitung pengeluaran dan
pemasukan dengan cermat melalui seorang akuntan. ini juga perlu. Pelayanan yang
baik akan memberikan kesan kepada pengunjung. Seperti istilah pengunjung atau
pembeli adalah raja, sebagaimana pelayanan harus benar-benar terbaik.
Keenam, Berdoa dan bershodaqoh. Ini
bagian yang harus dan kudu dilakukan. Saya pernah hidup dengan seorang usahawan
sekaligus pemberdaya masyarakat yang sangat sukses di satu desa. Dua bulan saya
tinggal bersamanya. Usahanya ialah membuka catering, membuat roti, dan menerima
pemesanan. Setiap hari ada saja yang memesan. Sampai usahanya sudah menghasilkan
satu buah mobil, alias beliau mampu membali satu unit mobil dari usahanya.
Beliau berprofesi sebagai guru MI, namun usahanyalah yang memebrikan pemasukan
yang besar.
Adapun kebiasaan beliau adalah
setiap hari beliau berangkat ke sekolah dari pagi sampai siang. Setelah siang
beliau pulang dan ikutserta berbaur bersama ibu-ibu di belakang rumahnya untuk
membuat roti yang ia suplay setiap pagi ke sekolah-sekolah, pasar dan beberapa
tempat di kecamatan. Aktivitas ini dilakukan sampai malam hari, kira-kira jam
11 malam. Kemudian beliau istirahat dan baru bangun kembali jam 2 malam untuk
shalat tahajud berdzikir sampai subuh. Begitu setiap hari.
Dalam hal harga barang, beliau harus
sesuai dengan standar harga. Artinya walaupun orang terdekatnya yang memesan
harus sesuai dengan harga yang ditentukan. Tidak ada harga sahabat atau
keluarga. Sepertinya pelit?. terlihat memang demikian. Namu beliau bershadaqoh
melalui jalan yang berbeda. Setiap jum'at beliau bershadaqoh, bahkan sekali
waktu acara tahlilan keliling masyarakat kebetulan bertempat di rumah beliau.
Maka masyarakat disuguhkan hidangan serta buah tangan yang bernilai, seperti
beberapa kilo beras dan gula.
Inilah beberapa tips membuka usaha.
Semoga melalui beberapa pengalaman wirausahawan diatas dapat membarikan
motivasi sehingga kita dapat menjadi seorang usahawan yang sukses. Amin,
wallahualam bisswab
Oleh M. Hasan Suryawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar