Translate

SISI RASIONAL DALAM DAKWAH ISLAM


Sejarah telah menjelaskan kepada kita tentang perkembangan preodisasi peradaban manusia; dimulai dari zaman purba hingga zaman modern yang serba digital seperti saat ini. Hal mendasar dari munculnya sebuah perubahan ialah berubahnya pola pikir manusia. Manusia-manusai zaman dulu sangat mempercayai takhayul dan hal-hal yang berbau mistis hingga menggemari mitos-mitos. Sedangkan pada zaman modern saat ini pikiran manusia sudah sangat rasional, bahkan tak jarang yang akhirnya tak mempercayai kehidupan setelah mati (atheisme). Nasib tentang hal-hal yang berbau mistisme, irrasional, suprarasional yang mana hal diatas melekat dan menjadi identitas bagi Agama benar-benar sudah di ujung tanduk.

KESESATAN ANALOGI PASCA PEMBAKARAN BENDERA "TAUHID"


Sekarang muncul silogisme-silogisme logis yang digunakan untuk menyerang antar kelompok. Ini sangat bahaya, apalagi mereka yang menggunakan kaidah logis tidak mengikuti aturan mainnya. Karena dampak terburuknya adalah justru dapat menyerang akidahnya sendiri.
Misalnya munculnya premis-premis seperti ini;
“Pembakaran bendera tidak akan terjadi jika Uus tidak hahdir dalam acara hari santri”
“Kami tidak akan memperingati hari santri jika tidak ditetapkan oleh presiden”
Kesimpulannya: “Pembakaran bendera tidak akan terjadi bila presiden tidak menetapkan hari santri”

BACA JUGA

Islam: Way Of Life

Oleh: Muh. Hasan Suryawan Saat kita mendengar kata islam, maka yang terpikirkan dalam benak kita adalah salah satu agama yang menjadi ke...