Translate

MISI DAJJAL DARI MODE



           Taukah anda dengan Dajjal? Ya, dia adalah manusia terkutuk yang telah bersekutu dengan setan, bersumpah akan membawa manusia khususnya kaum muslimin masuk ke jurang api neraka sampai hari kiamat. Namun kelahiran dajjal di dunia ini sebenarnya hanya untuk membawa satu misi yaitu untuk menghancurkan Agama Islam. Dajjal membawa sebuah kebahagiaan, namun pada hakekatnya itu adalah sebuah kesengsaraan dan fitnah.
Dajjal membisikkan dan menguatkan hati manusia bahwa sesuatu tidak akan indah jika tidak dapat dinikmati orang lain. Maka dajjal dibantu oleh pendukung-pendukung setianya yaitu kaum Yahudi mencoba menginfeksi model pakaian dengan jenis-jenis pakaian menghamburkan aurat, seperti memamerkan paha, menonjolkan segala sesuatu yang ada, sehingga pakaian semacam inilah yang menjadi treen dipasaran, termasuk pasar mode di Indonesia. Kemudian muncullah paradigma ketika kaum wanita saat ini merasa kami memiliki tubuh yang indah, kulit yang putih, sehat, montok dan ideal, serta rambut yang hitam lebat sehingga sayang jika kami tutupi dengan kain yang lebar dan longgar serta jilbab. Apakah anda tetap membeli dan memakai pakaian seperti itu setelah mengetahui dalangnya?. Jika Ya, maka secara tidak langsung anda menginginkan kehancuran bagi Agama Islam karena anda telah berpartisipasi untuk mensukseskan misi dajjal. Inilah kehebatan cara berfikir dajjal, merusak akhlak kaum muslimin karena ketika akhlak kaum muslimin telah hancur maka itu artinya Agama Islam telah hancur. Apa kita menginginkan hal seperti itu terjadi dengan agama yang kita bawa sejak lahir ini? dengan Agama yang kita cintai? pasti jawaban anda tidak, karena ketika Agama Islam di cemo'oh orang kafir, atau di hina , dari lubuk hati yang terdalam pasti anda tidak terima. Apalagi ada orang yang ingin MENGHANCURKAN Agama Islam seperti dajjal tentu di benak anda adalah jihad. Maka dari itu berjihadlah dengan  tidak mendukung seditpun rencana dajjal yang sangat luar biasa telah menjangkit kehidupan kaum muda muslimin saat ini.
Pantaslah jika nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa “nanti yang akan menjadi ummat dajjal dan setan yang paling besar berasal dari golongan wanita, sebab merekalah yang paling lemah hatinya”. Ketahuliah bahwa wanita yang buruk sifatnya itu lebih berbahaya daripada setan. Karena kemaksiatan dapat terlihat nyata pada sosok wanita, sedangkan setan hanya membisikkan manusia dan ia tidak terlihat. Tidak hanya lelaki saja yang terangsang jika melihat wanita yang menghamburkan auratnya, tapi setanpun juga. Seandainya setan dapat berwujud nyata seperti manusia pasti mereka akan menerkam punggung-punggung wanita yang terbuka. Seperti hadits nabi yang artinya:

Perempuan itu adalah aurat. Maka apabila ia keluar dari rumahnya, setanpun berdiri tegak terangsang olehnya”. (H. R. Tirmidzi dari ibnu Mas’ud).

          Ironisnya kaum wanita mengatakan bahwa kaum lelakilah yang berfikiran kotor dan jelalatan kalau melihat kemulusan dada dan paha wanita. Ketika hal itu terjadi, setanpun tertawa dibalik alam dunia menyaksikan laki-laki dan perempuan saling berbantah-bantah. Ketika si perempuan mengatakan pikiran lelaki yang kotor maka kaum lelaki akan menjawab “kamulah yang telanjang sehingga membangkitkan nafsu kami”. Tanpa mereka ketahui dajjal dan setan mengatakan “akulah yang menang”. Kejadian seperti ini adalah tanda-tanda kiamat. Wanita mengaku moderen, termakan tipu daya globalisasi feminisme dan emansipasi wanita yang digembor-gemborkan oleh kaum yahudi melalui pasar-pasar internasional yang telah mereka kuasai melalui perusahan-perusahan besar pakaian maupun media-media ternama. Akibatnya kaum wanita semakin yakin membuka inci demi inci aurat mereka. Inilah bahaya dari fitnah dajjal, mencelakakan kedua belah pihak. Hal ini terjadi karena kita tidak lagi mencintai dan menjalankan sunnah nabi Muhammad SAW.
Pengaruh kekuasaan dan kekeayaan dajjal melalui yahudi yang menguasai industri kecantikan dan media memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat daripada kalimat-kalimat Tuhan dan Utusannya, yaitu kalimat-kalimat yang selalu memberikan peringatan dan petunjuk bagaimana seharusnya seorang muslimah memakai pakaian yang menjaga kehormatannya.
Sebenarnya bukan pakian indah yang menyihir mata dari kaum lelaki namun pakaian yang kurang bahan kainya. Itulah yang menyebabkan tensi nafsu syahwat kaum lelaki meningkat.
Dulu pada masa jahilyah kaum wanita memamerkan auratnya tanpa ada rasa malu, bahkan ketika tawaf mengelilingi ka’bah mereka tidak memakai sehelai kainpun. Alasannya agar tidak menghalangi kesucian. Maka datanglah nabi Muhammad untuk mengutuk hal semacam ini dan memberikan petunjuk bagaimana seharusnya seorang wanita itu berpakaian. Sungguh celaka jika hal semacam itu terulang kembali. Padahal agama islam adalah agama yanga paling cepat berkembang. Bayangkan hampir 25.000 per bulan orang amerika masuk islam. Ini adalah angka yang fantastis. Namun mengapa seiring perkembangan itu justru semakin banyak kaum wanita yang menanggalkan jilbabnya, menaikkan kain bawahnya, dan menurunkan kain diatasnya, serta memamerkan lekuk demi lekukkan dari tubuhnya.
           Seandainya dajjal sseorang rektor di sebuah Universitas maka ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa, dimana wanita tanpa rasa berdosa memamerkan auratnya.
           Dalil tentang menutup auratpun telah jelas tertera di dalam Al Qur'an namun dajjal lagi-lagi bersiasat agar manusia memperselisihkan firman Tuhannya. Termasuk dengan firman memakai jilbab atau menutup aurat. Sebagian ulama yang buruk menafsirkan bahwa dalil tentang memakai jilbab hukumnya adalah sunnah. Bagi saya ini sangat buruk sekali. Berjilbab adalah hukumnya wajib kecuali bagi anak-anak dan lannjut usia seperti firman Allah.

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ ۖ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana.” (Q. S. An Nur: 60)

           Seharusnya yang menjadi perdebatan adalah hukum memakai cadar dan sarung tangan bagi wanita. Karena tidak ada kewajiban pasti tetang hal itu, bukan memperdebatkan hukum berjilbab yang sudah pasti hukumnya wajib.
          Saya berpendapat seperti ini bukan karena saya anggota dari Islam Garis Keras. Apa yang saya masalahkan adalah yang mudah dan wajar. Hanya pemakaian jilbab dan baju yang longgar. Ini bukan untuk orang lain tapi manfaatnya untuk wanita itu sendiri.
           Islam adalah musuh nomor satu dajjal. Islam adalah benteng terakhir pertahanan bumi yang harus ditaklukkan. Maka mari kita kuatkan islam dengan kembali seperti apa yang telah dicontohkan Rasullullah. Jangan menjual agama demi sebuah pujian atau kepopuleran. Jangan mengatakan agama hanya menghalangi kaum wanita untuk mempertontonkan auratnya, karena perkataan seperti ini adalah hasutan dajjal. Agama islam adalah agama yang sempurna yang telah di ridhai oleh Allah SWT. Ingat manusia pada hakeketnya hidup di dunia ini merupakan sebuah perjalanan spiritual. Inilah yang ditakuti dajjal. Dimana Manusia ingat bahwa rohnya adalah titipan dan digunakan untuk mencari kehidupan yang sesungguhnya yaitu di akhirat. Pada akhirnya ruh akan keluar dari jiwa ini. Hiduplah yang bermakna sesuai anjuran sunnah dan syariat. Dunia hanyalah tipu daya seperti firman Allah:

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al Ankabut:64)

 ATAS NAMA AGAMA ISLAM MARI KITA TUTUP AURAT KITA, BUDAYAKAN JILBAB, DEMI KELANGSUNGAN AGAMA ISLAM AGAR TIDAK TERMAKAN MISI DAJJAL DKK. ANDA ISLAM DAN PENGIKUT RASULULLAH, MAKA LAKUKANLAH.................


Writer by: M. Hasan Suryawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

Islam: Way Of Life

Oleh: Muh. Hasan Suryawan Saat kita mendengar kata islam, maka yang terpikirkan dalam benak kita adalah salah satu agama yang menjadi ke...