Translate

KEPASTIAN UNTUK MERAIH JODOH TERBAIK


Oleh: Muh. Hasan Suryawan
Mhs. Jurusan PAI di UIN Maliki Malang

Kepastian berisi beberapa jalan yang akan memastikan diri kita meraih apa yang kita rencanakan. Pun sebuah kepastian juga berisi keyakinan sepenuh hati bahwa apa yang kita harapkan dan apa yang kita pastikan, entah berupa mimpi, cita-cita, kemauan dan lain sebagainya dapat terwujud sesuai dengan harapan. Semua manusia membutuhkan kepastian. Ini membuktikan bahwa manusia tak bisa hidup di dalam sebuah ketidakjelasan. Namun kepastian yang seperti apa yang benar-benar bisa mengantarkan manusia menuju kepada apa yang mereka harap-harapkannya?.

Kepastian ada dua macam. Peratama, kepastian yang datang dari seorang manusia. Namun, kepastian ini belum bisa menjamin sepenuhnya semua harapan itu terwujud. Misalnya kepastian seorang lelaki terhadap wanita yang ia cintai untuk ia nikahi suatu hari nanti. Kepastian semacam ini tetap dikatakan kepastian. Walaupun ada kepastian jenis kedua, yaitu kepastian dari Allah SWT (takdir yang sudah mutlak). Hanya saja presentasi terkabulnya kepastian jenis pertama tadi tak semutlak kepastian dari Allah SWT. Namun apapun bentuk kepastian yang kita harapkan di hari esok itu, tak serta merta kita gantungkan pada takdir Allah SWT, karena Manusia juga memiliki pengaruh atas takdir-takdir yang telah mereka tetapkan di hari ini. Bisa saja, karena manjadda wajada-nya seorang manusia, suatu takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bisa berubah.

Namun apapun bentuk kepastian itu, tetap hanya ada satu kepastian yang paling agung, yaitu kepastian dari Allah SWT. Kepastian semacam ini telah terbukti dan tak terbantahkan sediktpun. Di dalam Al Qur’an, Allah telah memastika bahwa orang yang berilmu akan dinaikkan derajatnya sedikit lebih tinggi daripada orang-orang yang tak memiliki ilmu. Hal itu terbukti dari taraf hidup dan penghormatan masyarakat kepada orang yang berilmu yang kita rasakan lebih tinggi daripada orang yang tak memiliki ilmu. Dengan begitu, untuk meraih kepastian Allah SWT ini, kita hanya cukup menjalankan indikator atau jalan yang telah di gariskan oleh-Nya. Seperti firman Allah di dalam surat an-Nisa’ ayat 123, yang artinya sebagai berikut;

“(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan dari ahli kitab. Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan kejahatan itu, dan ia tidak akan mendapatkan  pelindung dan penolong selain dari Allah.”

Dari ayat diatas kita bisa mengambil pelajaran yaitu antara lain;
1. Kepastian Allah SWT terhadap apa yang telah ia tetapkan.
2. Manusia akan mendapatkan balasan setimpal dari apa yang telah mereka lakukkan.
3. Tak ada seorangpun yang bisa merubah kepastian dari Allah SWT setelah kepastian itu diberikan kepada manusia. Karena manusia hanya bisa merubahnya sebelum kepastian itu terwujud.

Konsep kepastian ini bisa masuk dalam semua ranah kehidupan, termasuk dalam kepastian mencari jodoh yang terbaik. Di dalam al-Qur’an sendiri, Allah telah memberikan batasan dan petunjuk untuk mendapatkan jodoh yang terbaik. Dimana laki-laki yang baik pasti akan mendapatkan wanita yang baik. Konsep ini menjelaskan bahwa kepastian seseorang adalah tergantung pada kepantasannya terhadap apa yang ia inginkan. Sedarhana saja, apakah ia pantas atau tidak mendapatkan pasangan hidup yang ia dambakan.


Jika seseorang menginginkan jodoh yang soleh/solehah, baik, pengertian, setia, cantik hati dan parasnya, taat pada pasangan hidup, bisa memegang amanah keluarga, bertanggung jawab, penyayang, memiliki pekerjaan, lahir dari keturunan yang baik dan lain sebagainya, maka untuk memastikan diri kita mendapatkan jodoh seperti kriteria-kriteria tersebut, ada satu pertanyaan yang harus di jawab terlebih dahulu; Sudah pantaskan kita mendapatkan orang yang seperti itu?. Kepantasan ini bisa kita raih bilamana kita sudah menjadi dan menjalani karakter seperti jodoh yang kita inginkan. Itu jika seandainya jodoh yang kita inginkan sesempurna seperti syarat-sayart di atas. Kalau misalkan jodoh yang kita inginkan hanya sebatas baik hati, setia, solehah, maka cukup kita bisa menjadi orang yang baik hati, setia dan soleh. Tapi akan lebih baik juga jika kita bisa menjalani perbuatan-perbuatan baik yang lebih dari itu. Karena hal ini akan semakin memantaskan kita maraih jodoh seperti apa yang kita impikan. Jika sudah pantas, maka percayalah kepastian itu pasti akan datang dan mewujudkan semua harapan-harapan tentang jodoh yang kita inginkan.

2 komentar:

  1. kei., jodoh terbaik ya .., menunggu sampai tiba giliranku

    BalasHapus
  2. AMin...
    hehe... jodoh itu adalah sebuah kepastian, tergantung kita mau jemput bola atau nunggu bola, mau terus2an teledor atau bener2 respect saat dia kadang datang dalam kehidupan kita..

    BalasHapus

BACA JUGA

Islam: Way Of Life

Oleh: Muh. Hasan Suryawan Saat kita mendengar kata islam, maka yang terpikirkan dalam benak kita adalah salah satu agama yang menjadi ke...