Translate

SEKOLAH TINGGI-TINGGI, MINIM PENGALAMAN



Banyak orang normal (secara mental), memiliki kekuatan finansial yang mempuni, pikiran sehat dan jernih namun tak memiliki kemuan bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka kemudian banyak dikritik kenapa sampai tak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal terkadang yang mengkritik tak sampai pada jenjang yang dimaksud.

Pun ketika ada seseorang yang maunya sekolah saja sampai ke jenjang setinggi-tingginya tak luput dari kritik, mengapa tak masuk dunia kerja dulu baru melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi agar supaya mendapatkan pengalaman yang sepadan dan sesuai dengan gelar yang nanti akan diraih. Padahal yang mengkritik tadi mungkin juga tak memiliki pengalaman yang dituntutnya tersebut.

Saya ingin menggaris bawahi tentang Pengalaman. Kok bisa pengalaman menjadi hal yang begitu penting?. Yang harus dicari-cari, apa sekolah tak memberikan pengalaman semacam itu?. Sampai ada satu pribahasa yang mengatakan guru terbaik adalah pengalaman, dan saat itu saya menyadari bahwa guru disekolah ternyata bukan guru yang terbaik. Begitu pula orang tua di rumah, mereka tak sehebat pengalaman dalam mendidik seseorang yang tentu banyak dicari orang. Lalu dimana letaknya pendidikan formal?.

Kita telah sepakat bahwa pendidikan bukan hanya ada di sekolah dengan segala macam formalitas, kurikulum dan sistemnya. Akan tetapi proses pendidikan juga dapat diraih di luar sekokah oleh siapapun tanpa terkecuali yaitu melalui interkasi sosial sesama manusia dan juga belajar dengan alam, serta belajar dari pengalaman.

Tetapi pendidikan dalam arti secara formal juga sangat penting, mungkin ada yang tidak setuju, karena sudah dikomersilakan, dalam artian pendidikan yang bermutu berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi pentingnya pendidikan formal telah memberikan bukti yang nyata bagi dunia saat ini, karena bagaimana cara belajar jika tak terprogram dengan baik.

Banyak orang yang berkata, jangan kebanyakan teori tapi nol aksi atau Percuma banyak teori kalau tak punya pengalaman. Disini, pengalaman menjadi hal yang sangat berharga. Tentu pengalaman akan memberikan kegiatan yang lebih baik dari sebelumnya. Miriplah dengan proses trial and error.

Pengalaman akan memberikan bekal kepada seseorang untuk berbuat lebih baik dari yang sebelumnya. Itulah mengapa pengalaman sangat penting dan menjadi bekal wajab bagi seseorang, bukan hanya sekolah tinggi-tinggi tapi nyatanya nihil pengalaman.

Saya mungkin akan bercerita tentang bagaimana proses pendidikan formal itu berlangsung. Memang, proses pendidikan yang ada di sekolah-sekolah itu kebanyakan mempelajari teori. Padahal teori ini tidak akan tercipta tanpa proses yang bernama langkah-langkah ilmiah yaitu berupa aksi; entah itu tes, survei, observasi, wawancara dan pengamatan serta didasari teori-teori sebelumnya. Dan sejatinya, teori adalah pengalaman, dan bukan sembarang pengalaman. Teori adalah pengalaman yang telah diverivikasi, diuji, diukur dan divalidasi dengan berbagai macam metode.

Proses pendidikan yang dilaksanakan di sekolah setidaknya dimulai dari step terakhir yang diraih oleh sebuah teori atau sebuah pengalaman. Orang yang belajar di sekolah atau kuliah sejatinya ingin melanjutkan pengalaman (teori) yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Tentu akan berbeda ketika pengalaman itu di dapatkan tanpa mempelajari teorinya, mungkin akan dimulai dari awal.

Pun saya tidak menjamin semua orang yang melakukan aksi atau yang bekarja mendapatkan pengalaman. Ingat, sesuatu itu menjadi pengalaman manakala terjadi proses belajar terlebih dahulu. Karena pengalaman itu sendiri adalah hasil belajar. Namun ternyata, tidak semua orang bekerja juga belajar tentang apa yang ia kerjakan, hasilnya ia tak akan dapat pengalaman. Kesimpulannya bekerja tak menjamin seseorang mendapatkan pengalaman.

Jadi berhenti mengatakan sekolah atau kampus itu tak memberikan pengalaman, justru disana ada ribuan pengalaman-pengalaman orang yang siap untuk dipelajari. Setelah itu baru kemudian menciptakan sekaligus melanjutkan pengalaman yang sudah ada dengan pengalaman sendiri yang lebih baik.

By: M. Hasan Suryawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

Islam: Way Of Life

Oleh: Muh. Hasan Suryawan Saat kita mendengar kata islam, maka yang terpikirkan dalam benak kita adalah salah satu agama yang menjadi ke...