Translate

MEMULAI USAHA, DARI MANA?

     Bagi orang awam, memulai usaha merupakan hal yang agaknya sedikit sulit dan sukar untuk dilakukan. Berbagai macam persiapan harus dilakukan, mulai dari masalah-masalah teknis dan taktis sampai pada masalah mental, apalagi jika urusannya adalah soal uang. Modal memang sangat dibutuhkan, kebanyakan orang tidak bisa usaha karena tidak adanya modal. Padahal kemauan dan idealitas serta ide sudah ada di dalam fikiran. Bagaimana mendapatkan modal usaha?. Nah ini masalah klasik bagi para calon mantan usahawan. 
     Berbagai macam alasan kenapa harus membuka usaha. Ada yang menajwab untuk menafkahi keluarga. Ada juga yang beralasan untuk menaikkan status perekonomian, dalam hal ini ingin menjadi kaya. Tentunya orang-orang akan membuka usaha sesuai dengan bidang yang dikuasi. Bisanya dilatarbelakangi oleh bakat dan hobi. Seorang pengusaha cafe pasti dulunya sering nongkrong di cafe. Seorang yang membuka usaha kuliner maka ia pasti dulunya keluar masuk rumah makan. Tapi tidak semua usahawan membuka usahanya karna hobi atau bakatnya. Ada juga yang membuka usaha karna melihat kebutuhan pasar, misalnya usaha kuliner tadi, usaha server pulsa dan hal-hal yang menjadi kebutuhan pokok lainnya.

       Beberapa kali saya berjumpa, mempelajari dan mengamati seorang yang ingin membuka usaha. Diantara mereka ada yang sukses namun ada juga yang sebaliknya, gulung tikar. Beberapa kali juga saya menjumpai pengusaha yang merugi, entah karena produknya tidak laku, atau bahkan kena tipu. Beberapa tips yang mungkin bermanfaat sebelum membuka usaha atas dasar hasil pengamatan saya kepada beberapa pengusaha muda. 
      Tips pertama adalah ulet. Seorang pengusaha apalagi mereka yang baru memulai usaha harus memiliki sikap ulet dan tekun dalam mengurusi usahanya. Seluruh pikiran harus tercurahkan semua kepada tempat usaha, apapun yang terjadi. Ketika untung dia akan termotivasi menjalankan usahanya, pun jika merugi dia akan lebih termotivasi menjalani usahanya. Rumus ini saya dapatkan dari seorang usahawan muda, masih berstatus mahasiswa, yang membuka warung kopi. Kini warung kopinya semakin maju dan telah membuka cabang. Ia bisa dibilang sukses, karena dalam waktu kurun 2 tahun ia dapat memenuhi pembiayaan karyawan, sewa tempat, dan bahkan dapat membali sepeda motor. 
      Tips kedua adalah Perencanaan yang matang dan berani mengambil resiko. Ketika kita memiliki seabrek perencanaan dan tidak berani merugi maka kesuksesan tidak akan pernah datang. Salah satu syarat orang untuk menjadi usahawan ialah berani mengambil resiko apapun yang terjadi. Namun hal ini bukanlah tanpa perencanaan. Seperti kata seorang sahabat saya yang kuliah pada jurusan bisnis, perencanaan secara mendetail sangat perlu dituliskan. Seperti sebuah proposal penelitiaan, semua rencana penelitian mulai dari pengambilan data, jadwal, pengolahan data semuanya sudah dituliskan. Begitu juga perencanaan usaha, ini bagian yang sangat penting. 
      Ketiga, modal harus cepat kembali. Hal yang harus dipikirkan setelah mendapatkan modal terutama dari utangan, ialah bagaimana caranya agar modal yang sudah dikeluarkan cepat kembali. Ini hukum dalam dunia bisnis yang sangat terkenal dengan istilah Break Event Point. 
      Keempat, promosi. Promosi yang sukses akan membuat usaha banyak dikenal oleh orang. Apalagi sekarang ada media sosial, ini promosi yang murah meriah (lost cost), mudah, efektif dan efisien. Apalagi jika produk sangat menarik. misalnya usaha cafe, memiliki tempat yang unik, bagus dan menarik akan membuat pengunjung berfoto dan meng-upload fotonya ke media sosial. Secara tidak langsung mereka sangat menguntungkan usaha kita. Karena orang yang tahu dengan cara ini akan ikut penasaran dan akhirnya mencoba produk kita. 
      Kelima, harga bersaing, pelayanan diatas rata-rata. Harga yang ekonomis ialah pilihan utama masyarakat. Apalagi pelayanan atau produk bernilai lebih dari nilai harga yang diberikan. Orang-orang pasti akan memilih tempat yang paling murah dan harga yang ekonomis. Namun seorang usahawan harus benar-benar menghitung pengeluaran dan pemasukan dengan cermat melalui seorang akuntan. ini juga perlu. Pelayanan yang baik akan memberikan kesan kepada pengunjung. Seperti istilah pengunjung atau pembeli adalah raja, sebagaimana pelayanan harus benar-benar terbaik. 
       Keenam, Berdoa dan bershodaqoh. Ini bagian yang harus dan kudu dilakukan. Saya pernah hidup dengan seorang usahawan sekaligus pemberdaya masyarakat yang sangat sukses di satu desa. Dua bulan saya tinggal bersamanya. Usahanya ialah membuka catering, membuat roti, dan menerima pemesanan. Setiap hari ada saja yang memesan. Sampai usahanya sudah menghasilkan satu buah mobil, alias beliau mampu membali satu unit mobil dari usahanya. Beliau berprofesi sebagai guru MI, namun usahanyalah yang memebrikan pemasukan yang besar. 
       Adapun kebiasaan beliau adalah setiap hari beliau berangkat ke sekolah dari pagi sampai siang. Setelah siang beliau pulang dan ikutserta berbaur bersama ibu-ibu di belakang rumahnya untuk membuat roti yang ia suplay setiap pagi ke sekolah-sekolah, pasar dan beberapa tempat di kecamatan. Aktivitas ini dilakukan sampai malam hari, kira-kira jam 11 malam. Kemudian beliau istirahat dan baru bangun kembali jam 2 malam untuk shalat tahajud berdzikir sampai subuh. Begitu setiap hari.  
      Dalam hal harga barang, beliau harus sesuai dengan standar harga. Artinya walaupun orang terdekatnya yang memesan harus sesuai dengan harga yang ditentukan. Tidak ada harga sahabat atau keluarga. Sepertinya pelit?. terlihat memang demikian. Namu beliau bershadaqoh melalui jalan yang berbeda. Setiap jum'at beliau bershadaqoh, bahkan sekali waktu acara tahlilan keliling masyarakat kebetulan bertempat di rumah beliau. Maka masyarakat disuguhkan hidangan serta buah tangan yang bernilai, seperti beberapa kilo beras dan gula. 
       Inilah beberapa tips membuka usaha. Semoga melalui beberapa pengalaman wirausahawan diatas dapat membarikan motivasi sehingga kita dapat menjadi seorang usahawan yang sukses. Amin, wallahualam bisswab


Oleh M. Hasan Suryawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

Islam: Way Of Life

Oleh: Muh. Hasan Suryawan Saat kita mendengar kata islam, maka yang terpikirkan dalam benak kita adalah salah satu agama yang menjadi ke...